Peningkatan Potensi Siswa
Untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan
keaktifan siswa di sekolah , SMK Tri Dharma 2 Bogor selalu mendorong
siswa untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan
pengambilankeputusan yang terkait dengan kegiatan mereka. Berdasarkan
keadaan siswa yang jumlahnya banyak, maka timbul keragaman yang
berbeda-beda terhadap siswa yang berdasar pada kemampuan, sosial
ekonomi, hobby, minat, bakat serta lainnya maka SMK Tri Dharma 2 Bogor
menyediakan dan menyelenggarakan wahana yang beragam pula demi
perkembangan siswa yang optimal. Dalam kegiatan belajar sekolah selalu
berusaha memotivasi siswa agar menyenangi semua pelajaran karena itu
merupakan peningkatan kemampuan siswa agar berkembang. Sekolah memupuk
siswa yang mempunyai potensi agar potensi yang dimiliki siswa semakin
meningkat. Adapun upaya sekolah untuk melaksanakan hal tersebut adalah
dengan mengadakan kegiatan Intrakurikuler dan ekstrakuler
Pelatihan berupa kursus di LPK TRI DHARMA , Tempat
pelaksanaan di Jl. Raya K.H. Sholeh Iskandar No. 5 Bogor, Bidang
Pelatihan meliputi program : MS. WINDOWS, MS. WORD, MS. EXCEL, MS.
POWER POINT dan KOMPUTER AKUNTANSI
2. Kegiatan Kursus BAHASA INGGRIS
Pelatihan / kursus Bahasa Inggris sebagai sarana siswa untuk
menambah lebih lanjut penguasaan dalam Bahasa Inggris yang meliputi
bidang Conversation, dialog dan pidato dalam bahasa Inggris.
Jenis Kegiatan : Osis- Pramuka -
Palang Merah Remaja (PMR) - PASUS /
PASKIBRA - Karate (BKC), Kegiatan
Kerohanian (ROHIS), Kesenian - Olahraga - Multimedia Club (MMC),
Futtsall, Basket ,dll
penanganan siswa bermasalah
Dalam upaya menerapkan budaya disiplin maka SMK Tri Dharma 2 Bogor berusaha menerapkan Peraturan Tata Tertib Sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa , apabila ada siswa yang melanggar Tata Tertib tersebut maka sekolah akan mengenakan sanksi berupa Pemanggilan Orang Tua melalui Surat Panggilan Orang Tua, dan apabila orang tua tersebut tidak memenuhi panggilan dari sekolah tanpa keterangan maka dianggap mengundurkan diri , dan apabila Orang tua siswa tersebut datang, sekolah akan menjelaskan pelanggaran yang telah dilakukan anaknya dan sekolah meminta kerjasamanya agar bersama sama membimbing dan membina anak tersebut bersama-sama orang tua, apabila anak tersebut melakukan pelanggaran berulang-ulang maka sekolah akan menindak lebih tegas dengan mengembalikan anak tersebut ke orang tuanya (dikeluarkan)